Saturday, March 15, 2014

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan
—  Provinsi  —
Lambang Sulawesi Selatan
Lambang
Moto: "Todo Poli"
( Teguh dalam keyakinan)
Peta lokasi Sulawesi Selatan
Negara  Indonesia
Hari jadi 13 Desember 1960 (hari jadi)
Dasar hukum UU No. 47 Tahun 1960
Ibu kota Makassar
Koordinat 8º - 0º 12' LS
116º 48' - 122º 36' BT
Pemerintahan
 - Gubernur Syahrul Yasin Limpo
 - DAU Rp. 816.757.969.000,- (2011)[1]
Luas
 - Total 62.482,54 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total 8.032.551
 Kepadatan 128,6/km²
Demografi
 - Suku bangsa Bugis (41,9%), Makassar (25,43%), Toraja (9,02%), Mandar (6,1%) [3]
 - Agama Islam (87.88%), Protestan (8.19%), Katolik (1.51%), Budha (0.88%), Hindu (0.02%)
 - Bahasa Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, Bahasa Mandar, Bahasa Luwu
Zona waktu WITA
Kabupaten 20
Kota 3
Kecamatan 285
Desa/kelurahan 664
Lagu daerah Anging Mamiri, Ati Raja, Bunga-Bunganna Masamba
Situs web www.sulsel.go.id
Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut Ujungpandang.

Geografi

Provinsi Sulawesi Selatan terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 62.482,54 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan.

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa


Perempuan dari Suku Toraja dengan pakaian adatnya

Bahasa

Bahasa yang umum digunakan adalah Makassar, Bugis, Luwu, Toraja, Mandar, Duri, Konjo dan Pattae.

Agama

Mayoritas beragama Islam, kecuali di Kabupaten Tana Toraja dan sebagian wilayah lainnya beragama Kristen.

Jumlah Penduduk

Sampai dengan Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008 orang perempuan.

Pemerintahan

5 tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi. 10 tahun kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor 13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan. Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara dan Polewali Mandar yang tadinya merupakan kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan resmi menjadi kabupaten di provinsi Sulawesi Barat seiring dengan berdirinya provinsi tersebut pada tanggal 5 Oktober2004 berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bantaeng Bantaeng
2 Kabupaten Barru Barru
3 Kabupaten Bone Watampone
4 Kabupaten Bulukumba Bulukumba
5 Kabupaten Enrekang Enrekang
6 Kabupaten Gowa Sungguminasa
7 Kabupaten Jeneponto Jeneponto
8 Kabupaten Kepulauan Selayar Benteng
9 Kabupaten Luwu Belopa
10 Kabupaten Luwu Timur Malili
11 Kabupaten Luwu Utara Masamba
12 Kabupaten Maros Turikale
13 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pangkajene
14 Kabupaten Pinrang Pinrang
15 Kabupaten Sidenreng Rappang Pangkajene Sidenreng
16 Kabupaten Sinjai Sinjai
17 Kabupaten Soppeng Watan Soppeng
18 Kabupaten Takalar Pattalassang
19 Kabupaten Tana Toraja Makale
20 Kabupaten Toraja Utara Rantepao
21 Kabupaten Wajo Sengkang
22 Kota Makassar -
23 Kota Palopo -
24 Kota Parepare -

Wali Pitue

Wali Pitue Masyarakat Sulawesi Selatan Siapakah dia ?
Syeck Yusuf (Toanta Salamaka), Petta Lasinrang (Petta Lolo), Arung Palakka (Petta to malampe gemmena), KH. Harun, Pettabarang, Imam Lapeo, Dt. Sangkala
Syech Yusuf (toanta Salamaka)  Seorang Penyebar agama islam dari tanah mekkah sampai Banten, Petta Lasinrang Seorang Raja dari Tanah Pinrang yang arif nan bijak sana dan gencar menyebarkan agama islam. yang terpenting Beliau Pemberani, Arung Palakka Seorang Raja Bone yang bisa membebaskan Masyarakat bone dari penindasan oleh kerajaan Gowa dan beliau di Juluki Sang Pembebas, KH. Harun : informasi yang saya dapat beliau berasal dari Kerajaan Tallo, Petta Barang atau petta To risappae konon beliau mallajang diatas kudanya dan penunggu kudanya hingga sekarang masih ada. beliau adalah keturunan raja barru yang kuat akan agama, Imam Lapeo : seorang imam di desa lapeo yang sederhana dan menyebarkan agama islam sampai ketanah bugis. sering memperlihatkan mukzisat dari sang Kuasa, Dt. Sangkala : Infonya belum jelas >>> mungkin saya bisa dibantuMohon Tambahan dan masukkannya sapa tau ada yang salahSemoga Bermanfaat
merekalah ke tujuh wali yang diyakini oleh Masyarakat sulwesi selatan. Selain itu terdapat beberapa wali lagi yang di yakini oleh masyarakat indonesia yakni Wali songo, dan Wali Pitu yang berada di Bali. Wali pitu di bali ini juga saya baru dengar informasinya saya dapat pada internet. Terus siapa saja wali pitu yang ada di bali ? Mas Sepuh Raden Raden Amangkuningrat di Kabupaten Badung, Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Magribi di Tabanan, Chabib Ali Bin abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid di Klungkung, Chabib Ali Zaebal Abidin Al Idrus di Karangasem, Syech Maulana Yusuf Al Baghdi Al Magribi di Karangasem, The Kwan Lie di Buleleng, dan Chabib Ali Bin Umar Bin Abu Bakar Bafaqih di Jembrana.

No comments:

Post a Comment